Rabu, 12 Desember 2012

Sekilas Tentang Autoklaf

Kali ini saya akan memposting salah satu peralatan yang ada di lab yang sangat berguna dalam proses sterilisasi. Sterilisasi basah lebih tapatnya. Ini merupakan tugas materi kuliah teknik labolatorium yang saya susun ulang menurut pemahaman saya dan ingin saya muat di blog. Selamat menikmati . . .


     Autoklaf adalah perlatan sterilisasi panas basah yang menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250°F). Bahan yang disterilisasi dimaaksudkan agar kelak tidak ada kontaminasi. Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoklaf selama 15-20 menit, hal ini bergantung pada banyak sedikitnya barang yang disterilkan.  Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121°C.
     Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel reisten yang muncul pada bakteri untuk pertahanan diri dilingkungan yang kurang baik. Sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.

Bagian-bagian autoklaf
Keterangan:
1.   tombol pengatur waktu mundur (timer)
2.   katup pengeluaran uap
3.   pengukur tekanan
4.   klep pengamanan
5.   tombol on/off
6.   termometer
7.   lmpeng sumber panas
8.   aquades (H2O)
9.   skrup pengamanan
10. batas penambahan air

Jenis-jenis Autoklaf
      Terdapat 3 jenis autoklaf, yaitu :
1. Gravity Displacement Autoklave
    Udara dalam ruang autoklaf diindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan kekeringan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukkan ua melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, ua mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran dibagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134°C dengan waktu 10-30 menit.

2. Prevacum atau High Vacuum Autoclave
      Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ni bekerja dengan suhu 132-135°C dengan waktu 3-4 menit.

3. Stem-Flush Pressure-Pulse Autoclave
      Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi.

Cara Penggunaan
  1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
  2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol tertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan
  3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
  4. Nyalakan autoklaf, di atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C.
  5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian tiap pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Perhitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
  6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
Berikut adalah cuplikan video penggunaan autoklaf yang saya ambil dari youtube.





0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates