Di dunia ini terdapat berbagai macam keanekaragaman hayati. Namun
keanekaragaman hayati ini tidak merata, melainkan sangat bervariasi di seluruh
dunia serta dalam suatu negara. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Di antara faktor-faktor tersebut ialah, keragaman semua
makhluk hidup (biota) tergantung pada suhu, curah hujan, ketinggian, geografi
tanah, dan kehadiran spesies lainnya.
Begitu juga yang terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan daerah
tropis. Sehingga Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. Mulai dari flora
hingga fauna. Keanekaragaman tersebut mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas
tersebut muncul karena wilayah Indonesia yang berdekatan dengan benua Asia dan
benua Australia. Oleh karena itu, tumbuhan di Indonesia terbagai menjadi tiga
wilayah yaitu tumbuhan asiatis, yang lebih mirip pada wilayah Asia, tumbuhan
dan hewan khas Indonesia, yang merupakan tumbuhan dan hewan asli Indonesia,
dan tumbuhan dan hewan australis, yang
lebih mirip dengan wilayah Australia. Wilayah Indonesia bagian Barat dan tengah
dipisahkan oleh garis Wallace dan bagian timur dan bagian tengah dipisahkan
oleh garis Weber.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan
ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora atau dunia timbuhan di berbagai
tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor
antara lain sebagai berikut:
- Iklim
- Jenis
tanah
- Relief
atau tinggi rendah permukaan bumi
- Biotik
(pengaruh makhluk hidup).
Adanya faktor-faktor tesebut,
Indonesia memeliki keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki
pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang
curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih
bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Sedangkan daerah yang curah hujannya
relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah
ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman
yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan
wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
- Daerah panas (0 – 650 meter),
tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kelapa, padi, jagung, tebu,
karet.
- Daerah
sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kopi,
tembakau, teh, sayuran.
- Daerah
sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah teh,
sayuran, kina, pinus.
- Daerah
dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi
oleh iklim antara lain sebagai berikut :
1)
Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang
memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim
hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada
musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati
dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
2) Hutan Hujan
Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis
dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar
matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di
Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
dan Papua.
3) Sabana, terdapat
di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang
diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur.
4) Steppa, adalah
padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya
sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik
untuk peternakan.
5) Hutan Bakau
atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur.
Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan
Barat dan Kalimantan Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar