Weee . . . ketemu lagi nih di BIO ATMOSPHERE . . .
Kali ini saya akan membahas penemuan terbaru, yaitu mengenai “terapi gen pertama berhasil melawan penurunan terkait penuaan”. Yuk mari kita simak beritanya sobat . . . .
Rabu, 23 Mei
2012 - Sebuah
studi baru melakukan induksi sel untuk mengekspresikan telomerase, sebuah enzim
yang secara metaforis memperlambat jam biologis ternyata berhasil. Penelitian
ini memberikan bukti prinsipil kalau pendekatan yang mudah dan aman ini dapat
secara efektif memperpanjang umur sehat.
Sejumlah studi telah menunjukkan kalau mungkin memperpanjang
usia rata-rata individu dari banyak spesies, termasuk mamalia, dengan bertindak
pada gen tertentu. Hingga kini, walau begitu, ini artinya harus mengubah
gen hewan tersebut sejak tahap janin – pendekatan yang tidak praktis bagi
manusia. Para peneliti dari Pusat Penelitian Kanker Nasional Spanyol (CNIO)
dipimpin oleh direktur Mario Blasco, menunjukkan kalau rentang usia tikus dapat
diperpanjang dengan memberikan perawatan pada usia dewasa langsung pada gen
hewan tersebut. Dan mereka melakukannya dengan terapi gen, sebuah strategi yang sebelumnya
belum pernah dilakukan untuk melawan penuaan. Terapi ini ditemukan aman dan
efektif pada tikus.
Hasilnya baru saja diterbitkan dalam jurnal EMBO Molecular Medicine. Tim
CNIO, bekerja sama dengan Eduard Ayuso dan Fatima Bosch dari Pusat Bioteknologi
Hewan dan Terapi Gen di Universitat Auto?noma de Barcelona (UAB), merawat
tikus dewasa (usia satu tahun) dan tua (usia dua tahun) dengan terapi gen yang
mengirimkan efek “meremajakan” pada kedua kasus, menurut para peneliti.
Tikus yang dirawat pada usia satu tahun hidup 24% lebih
lama secara rata-rata dan yang dirawat pada usia dua tahun lebih lama 13%.
Terapi ini, lebih lanjut, menghasilkan perbaikan pada kesehatan hewan ini,
menghambat penyakit terkait penuaan untuk muncul – seperti osteoporosis dan
resistensi insulin – dan mencapai pembacaan yang lebih baik pada indikator
penuaan seperti koordinasi syaraf otot.
Terapi gen ini terdiri dari memperlakukan hewan dengan virus
yang dimodifikasi DNA nya, gen virus diganti dengan enzim telomerase, yang
berperan kunci pada penuaan. Telomerase memperbaiki ujung ekstrim dari kromosom
yang disebut telomere, dan dengan ini memperlambat sel dan karenanya jam
biologis tubuh. Ketika hewan terinfeksi, virus ini bertindak sebagai kendaraan
untuk memasok gen telomerase ke dalam sel.
Studi ini “menunjukkan kalau mungkin mengembangkan sebuah
terapi gen anti penuaan berbasis telomerase tanpa meningkatkan insiden kanker,”
kata para peneliti. “Organisme menua menumpuk kerusakan dalam DNA mereka karena
pemendekan telomerase, studi ini menemukan kalau sebuah terapi gen berbasis
produksi telomerase dapat memperbaiki atau memperlambat kerusakan jenis ini,”
tambah mereka.
Menyetel Ulang Jam Biologis
Telomere adalah tutup yang melindungi ujung kromosom, namun ia
tidak dapat melakukannya terus menerus: tiap kali sel membelah telomere menjadi
semakin pendek, hingga terlalu pendek sehingga tidak lagi berfungsi. Sel,
sebagai hasilnya, berhenti membelah dan menua atau mati. Telomerase mencegah
telomere memendek atau bahkan menyusun ulangnya. Apa yang ia lakukan, pada
dasarnya, menghentikan atau menyetel ulang jam biologis sel.
Namun pada sebagian besar sel, gen telomerase hanya aktif
sebelum lahir; sel pada organisme dewasa, dengan beberapa pengecualian, tidak
memiliki telomerase. Pengecualian ini adalah sel punca dewasa dan sel kanker,
yang membelah tak terbatas dan karenanya abadi – faktanya beberapa studi
menunjukkan kalau ekspresi telomerase adalah kunci keabadian sel tumor.
Resiko ini lah yang menyebabkan perkembangan tumor
menghambat penyelidikan terapi anti penuaan berbasis telomerase.
Tahun 2007, kelompok Blasco menunjukkan kalau adalah
mungkin memperpanjang usia tikus transgenik, yang genomnya telah diubah secara
permanen pada tahap janin, dengan menyebabkan sel mereka mengekspresikan
telomerase dan juga salinan ekstra gen resisten kanker. Hewan ini hidup 40%
lebih panjang dari normal dan tidak mengembangkan kanker.
Tikus yang menjadi subjek terapi gen sekarang dalam uji
sejenis untuk kanker. Para peneliti percaya ini karena terapi dimulai ketika
hewan itu dewasa sehingga tidak cukup waktu untuk menumpuk jumlah pembelahan
menyimpang untuk kemunculan tumor.
Juga yang penting adalah jenis virus yang digunakan untuk
membawa gen telomerase ke sel. Para pengarang memilih virus yang terbukti aman
yang telah berhasil dipakai dalam perawatan terapi gen hemofilia dan penyakit
mata. Khususnya, mereka merupakan virus non replikasi dari yang lain yang tidak
patogen pada manusia.
Studi ini terutama dipandang sebagai “bukti prinsip kalau terapi
gen telomerase itu mungkin dan merupakan pendekatan yang aman untuk
meningkatkan rentang usia dan melawan penyakit yang berasosiasi dengan telomere
pendek,” kata Virginia Boccardi (Second University of Naples) dan Utz Herbig
(New Jersey Medical School-?University Hospital Cancer Centre) dalam sebuah
komentar yang diterbitkan dalam jurnal yang sama.
Walaupun terapi ini tidak dapat diterapkan sebagai perawatan
anti penuaan pada manusia dalam jangka pendek, ia dapat membuka pilihan baru
perawatan penyakit yang berkaitan dengan adanya jaringan dalam telomere yang
pendek secara abnormal, seperti dalam beberapa kasus fibrosis pulmoner.
Usia Sehat yang Lebih Panjang
Seperti dikatakan Blasco, “penuaan saat ini tidak dipandang
sebagai penyakit, namun para peneliti cenderung mulai memandang kalau ini
adalah asal usul resistensi insulin atau penyakit kardiovaskuler, yang
insidennya meningkat seiring bertambahnya usia. Dalam merawat penuaan sel, kita
dapat mencegah penyakit ini.”
Dengan melihat pada terapi yang sedang diuji, Bosch menjelaskan:
“Karena vektor yang kami gunakan untuk mengekspresikan gen target (telomerase)
dalam jangka panjang, kami mampu menggunakan satu perawatan saja. Ini hanya
merupakan solusi praktis bagi terapi anti penuaan, karena strategi lain
membutuhkan obat untuk diberikan sepanjang usia pasien, meningkatkan resiko
efek samping.”
2 komentar:
Pake template ini aja..aku suka... *gak ada yang butuh pendapatku.
Tapi sejak kapan ada pelangi di daerah bersalju? Atau memang sudah ada hanya saja aku tak tahu? *plakk.
Lanjutkan pekerjaanmu nakk :D
wehehehe . . .
sejak aku buat blog makane ada pelangi di daerah bersalju .
Posting Komentar