Hi sobat . . .
kali ini kita akan membahas mengenai zat makanan . Ini adalah artikel yang saya pakai saat tugas aplikom membuat komik. Enjoy it . . .
Semoga bermanfaat sobat . . .
kali ini kita akan membahas mengenai zat makanan . Ini adalah artikel yang saya pakai saat tugas aplikom membuat komik. Enjoy it . . .
Semoga bermanfaat sobat . . .
Zat makanan merupakan bahan-bahan yang
diperlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup. Ada 2 jenis zat
makanan, yaitu zat makanan makro (karbohidrat, lemak, protein, air) dan zat
makanan mikro (vitamin, mineral).
1. Fungsi Makanan
Makanan mempunyai berbagai fungsi,
antara lain:
a. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
b. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh
yang telah rusak atau tua.
c. Pengaturan metabolisme tubuh.
d. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
e. Pertahanan tubuh
terhadap penyakit.
f. Penghasil energi
Makanan yang baik yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Higienis, yaitu tidak
mengandung kuman-kuman penyakit dan zat racun yang membahayakan tubuh.
b. Bergizi, yaitu cukup mengandung
kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang mengandung 10 asam amino esensial.
c. Mudah dicerna.
d. Bervitamin dan
bermineral.
e. Cukup mengandung air.
2. Zat Makanan
a. Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang merupakan senyawa
yang mengandung C, H, dan O dengan perbandingan H dan O = 2 : 1 dan dinyatakan
dengan rumus umum Cn(H2O)n. Berdasarkan panjang rantai karbon, karbohidrat
dibagi 3, yaitu:
1) Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang tidak bisa
dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana dibagi menjadi triosa,
tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain glukosa,
galaktosa, fruktosa dan manosa.
2) Oligosakarida
Menghasilkan 2 - 6 monosakarida melalui
hidrolisis. Oligosakarida yang penting dalam tubuh adalah disakarida yang
menghasilkan 2 monosakarida jika dihidrolisis, contoh disakarida antara lain:
sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa
dan fruktosa.
Hidrolisis
laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.
Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.
3) Polisakarida
Menghasilkan lebih dari 6 monosakarida
melalui hidrolisis. Contoh: pati, glikogen, insulin, selulosa, dekstrin.
Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat yaitu: padi-padian
(beras, gandum, jagung), umbi-umbian (singkong, ubi, kentang), tepung, sagu.
Fungsi Karbohidrat:
1) Sebagai sumber energi
utama.
2) Berperan penting dalam
metabolisme.
3) Menjaga keseimbangan
asam dan basa.
4) Pembentukan struktur
sel, jaringan, dan organ tubuh.
5) Membantu proses
pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
6) Membantu penyerapan
kalsium, misalnya laktosa.
7) Bahan pembentuk senyawa
kimia lain, seperti lemak dan protein.
8) Karbohidrat beratom
C lima buah, yaitu ribosa adalah komponen DNA dan RNA.
b. Lemak
Persenyawaan antara asam lemak dan
gliserol disebut "lemak", tersusun atas unsur C, H, dan O, serta
terkadang P dan N.
Lemak tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah.
Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Lemak sederhana
Yang termasuk lemak sederhana, yaitu
lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida (satu gliserol dan tiga asam
lemak).
2) Lemak campuran
Yang termasuk lemak campuran, yaitu
fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk
struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang
berlebihan.
Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri
dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan
lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf.
Lipoprotein merupakan lemak yang
mengandung unsur N, berfungsi untuk mengangkut beberapa jenis zat makanan dari
saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.
3) Lemak asli
Yang termasuk lemak asli antara lain
asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut vitamin D.
Sumber Lemak
Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis,
yaitu:
1) Lemak nabati (asam
lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam
lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa.
Contoh lemak nabati, yaitu: minyak
kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga
matahari, margarin dan kacang-kacangan.
2) Lemak hewani (asam
lemak jenuh)
Lemak hewani
mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang.
Contoh lemak hewani,
yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.
Fungsi Lemak
Fungsi lemak antara lain:
1) Sumber energi.
2) Pelarut vitamin A, D,
E, dan K.
3) Sumber asam lemak
esensial.
4) Pelindung organ tubuh.
5) Penyebab lamanya
pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.
c. Protein
Protein didefinisikan sebagai senyawa
majemuk yang terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang mengandung
pula unsur P dan S. Protein terdiri atas senyawa-senyawa sederhana yang disebut
asam amino. Jenis asam amino amat banyak, namun secara sederhana dapat
dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial
Asam amino esensial dan non esensial
Esensial untuk
Orang dewasa
|
Esensial hanya
untuk bayi
|
Non Esensial
|
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Fenilalanin
Treonin
Valin
|
Arginin
Histidin
|
Alanin
Asparagin
Asam aspartat
Sistein
Sistin
Asam glutamat
Glutamin
Glisin
Prolin
Serin
Tiroksin
|
Sumber Protein
Protein dapat diperoleh dari:
1) Protein hewani (dari
hewan): daging, telur, susu, dan ikan.
2) Protein nabati (dari
tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.
Fungsi Protein
Fungsi protein antara lain:
1) Sintesis zat-zat
penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi.
2) Pertumbuhan,
perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.
3) Pelaksanaan
metabolisme tubuh.
4) Penyeimbangan asam dan
basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer.
5) Pemeliharaan tekanan
cairan dalam sekat rongga tubuh.
6) Penyediaan sumber
energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori.
7) Penetralan
(detoksifikasi) racun di dalam tubuh.
d. Air
Fungsi Air
1) Pelarut
senyawa-senyawa lainnya.
2) Mengangkut zat lain
dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.
3) Menjaga stabilitas
suhu tubuh.
Pengaturan air di dalam tubuh
dikendalikan oleh berbagai kelenjar buntu, seperti hipofisis, tiroid, anak
ginjal, dan alat pengeluaran seperti kulit melalui kelenjar keringat.
e. Mineral
Mineral-mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dikelompokkan menjadi makroelemen dan mikroelemen.
Makroelemen
Unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam
jumlah besar disebut Makroelemen
Unsur
|
Fungsi
|
Banyak terdapat pada
|
Kalsium (Ca)
|
Pembekuan darah, pembentukan tulang dan gigi, penerimaan dan transmisi
rangsang, kontraksi dan relaksasi otot.
|
Susu, sayur-mayur, udang, kuning telur, mentega, kacang, dan keju.
|
Fosfor (P)
|
Pembentukan tulang dan gigi, mengatur keseimbangan asam dan basa darah,
membantu kontraksi otot, unsur utama sel tubuh pengatur aktivitas hormonal,
dan membantu absorbsi serta transportasi zat-zat makanan.
|
Susu, daging, ikan, kacang, padi, telur, serta sayuran hijau.
|
Natrium (Na)
|
Memelihara keseimbangan asam basa, mengatur tekanan osmotik tubuh,
permeabilitas sel, dan transmisi impuls saraf.
|
Garam dapur (NaCl), ikan, dan makanan laut.
|
Klorin (Cl)
|
Menjaga tekanan osmotik, asam basa, kadar air dalam tubuh, membantu HCl
pada lambung, dan memelihara keseimbangan cairan elektrolit.
|
Garam dapur, ikan, dan makanan laut.
|
Kalium (K)
|
Pertumbuhan, mengatur tekanan osmotik dan kenetralan cairan tubuh,
kontraksi otot, transmisi impuls saraf, katalisator reaksi kimia, mengatur
pelepasan insulin, dan memelihara denyut jantung.
|
Hampir semua makanan, khususnya yang mengandung protein.
|
Magnesium (Mg)
|
Aktivator pembentukan eritrosit dan tulang, sintesis protein, respirasi
sel, katalisator reaksi yang melibatkan ATP dan ADP serta memelihara
kesehatan otot dan saraf.
|
Sayuran hijau, hati, dan telur.
|
Belerang (S)
|
Membentuk protein dan keratin, penyimpangan dan pembebasan energi,
peningkatan kerja beberapa enzim, pemeliharaan otot dan saraf, penetralan
racun, dan sebagai komponen asam nukleat, asam lemak dan protein.
|
Makanan berprotein.
|
Mikroelemen
Mikroelemen merupakan unsur-unsur yang
diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit namun berperan vital bagi
proses metabolisme
Unsur
|
Fungsi
|
Banyak terdapat pada
|
Zat Besi (Fe)
|
Pembentukan hemoglobin dan mioglobin, respirasi sel, reaksi biokimia
tubuh, konstituen enzim seluler.
|
Daging, telur, hati, keju, dan sayuran hijau.
|
Florin (F)
|
Menguatkan gigi dan tulang serta mencegah penyakit periodental dan
osteoporosis.
|
Kuning telur, susu dan otak.
|
Iodium (I)
|
Pembentukan hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid.
|
Bahan laut, tumbuhan yang hidup dekat pantai dan garam.
|
Tembaga (Cu)
|
Pembentukan enzim yang berperan dalam metabolisme dan pembuatan
hemoglobin, pada ibu menyusui membantu pembentukan ASI, membantu dalam
mengabsorbsi zat besi, sintesis hormon, dan memelihara sistem saraf dan kimia
darah.
|
Hati, daging, ginjal, kerang, kacang, sayur, dan padi.
|
Unsur-unsur p e r u n u t
(trace-element)
|
Mempertahankan metabolisme tubuh berjalan dengan lancar.
|
Mangan (Mn), Kromium (Cr), Kobalt (Co), dan Selenium (Se)
|
f. Vitamin
Senyawa organik yang terdapat dalam
makanan dan dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal dinamakan vitamin.
Menurut kelarutannya vitamin dibedakan
menjadi 2 golongan, yaitu:
1) Vitamin yang larut dalam air: vitamin
B dan C.
2) Vitamin yang larut dalam lemak:
vitamin A, D, E, dan K.